Surat Untuk Saudaraku
Tuesday, June 24, 2014
0
comments
Salamku untukmu wahai saudaraku
Salam hamasah dari negeri Dinasti Islam
Saudaraku. . .
Teringat ketika masa kejayaan kita 2/3 dunia
Tapi kini. . . mereka meratakan bumi yang dititipkan pada kita
Bumi dari Tanah suci peninggalan Nabi
Wahai saudaraku. . .
Kami selalu dibelakangmu
Mengucap pekik takbir dari negeri sebrang
Memunajatkan doa untukmu, wahai saudaraku yang sedang berjuang
Berjuang dijalan kebajikan demi Islam
Berjaga siang malam mempertaruhkan nyawa
Berlarian membawa batu dalam pekatnya debu dan bubuk mesiu
Terbang bersama pekikan takbir
AllahuAkhbar. . . AllahuAkhbar . . . AllahuAkhbar . . .
Seperti petir yang menyambar memburu mangsa
Dengan tangisan-tangisan Jihad
Berlari maju bersama dengan tetesan air mata bercampur darah
Mengangkat dagu membusungkan dada menantang iblis
Iblis yang akan mengusir kita dari tanah suci palestina
Saudaraku. . .
Tapi engkau tetap bertahan, bertahan dijalur gaza
Meski Bumi Al-Aqsha telah diinjak injak kesuciannya
Terisak tangis penderitaan, jeritan, rintihan, teriakan kesakitan
Semua itutak membuat gentar
Saudaraku. . .
Kami telah mendengarkan apa yang kalian dengar
Kami telah melihat perjuangan kalian
Membayangkan ketika peluru zionis berjatuhan
Tak adalagi nafas terhela
Tetap berbaris bertahan dalam perang yang berkobar
Perang yang akan mempersatukan kita wahai para pejuang
Memanggil setiap insan Islam
Bergabung dalam barisan brigade Mujahid
Mujahid yang akan kekal di surga-Mu ya Rabb
Mujahid yang akan menghabisi zionis
Saudaraku. . .
Sesungguhnya surga telah menunggu
Menunggu ruh-ruh mulia
Ruh mulia yang meneguhkan hati dijalan Allah
Ruhmulia yang meneggakkan agama-Mu
AllahuAkhbar. . . AllahuAkhbar . . . AllahuAkhbar . . .
By: Denni Setyawan
Sekolah: SMK N 2 Pengasih
Hp: 087839647106
Fb: Denniz Zeet Zeet
Salam hamasah dari negeri Dinasti Islam
Saudaraku. . .
Teringat ketika masa kejayaan kita 2/3 dunia
Tapi kini. . . mereka meratakan bumi yang dititipkan pada kita
Bumi dari Tanah suci peninggalan Nabi
Wahai saudaraku. . .
Kami selalu dibelakangmu
Mengucap pekik takbir dari negeri sebrang
Memunajatkan doa untukmu, wahai saudaraku yang sedang berjuang
Berjuang dijalan kebajikan demi Islam
Berjaga siang malam mempertaruhkan nyawa
Berlarian membawa batu dalam pekatnya debu dan bubuk mesiu
Terbang bersama pekikan takbir
AllahuAkhbar. . . AllahuAkhbar . . . AllahuAkhbar . . .
Seperti petir yang menyambar memburu mangsa
Dengan tangisan-tangisan Jihad
Berlari maju bersama dengan tetesan air mata bercampur darah
Mengangkat dagu membusungkan dada menantang iblis
Iblis yang akan mengusir kita dari tanah suci palestina
Saudaraku. . .
Tapi engkau tetap bertahan, bertahan dijalur gaza
Meski Bumi Al-Aqsha telah diinjak injak kesuciannya
Terisak tangis penderitaan, jeritan, rintihan, teriakan kesakitan
Semua itutak membuat gentar
Saudaraku. . .
Kami telah mendengarkan apa yang kalian dengar
Kami telah melihat perjuangan kalian
Membayangkan ketika peluru zionis berjatuhan
Tak adalagi nafas terhela
Tetap berbaris bertahan dalam perang yang berkobar
Perang yang akan mempersatukan kita wahai para pejuang
Memanggil setiap insan Islam
Bergabung dalam barisan brigade Mujahid
Mujahid yang akan kekal di surga-Mu ya Rabb
Mujahid yang akan menghabisi zionis
Saudaraku. . .
Sesungguhnya surga telah menunggu
Menunggu ruh-ruh mulia
Ruh mulia yang meneguhkan hati dijalan Allah
Ruhmulia yang meneggakkan agama-Mu
AllahuAkhbar. . . AllahuAkhbar . . . AllahuAkhbar . . .
By: Denni Setyawan
Sekolah: SMK N 2 Pengasih
Hp: 087839647106
Fb: Denniz Zeet Zeet
0 comments:
Post a Comment