awal aku berkenalan dengannya, tak ada satu pun rasa untuknya...
kedua kali berjumpa, aku mengaguminya, timbul rasa untuk memilikinya...
ketiga kali bertemu, dia menunjukkan perhatiannya, memberikan sinyal" cinta, aku menangkap itu semua, aku mulai menyayanginya...
akhirnya aku dan dia jadian.. mnjalani hari" yg indah.. seindah
mutiara di lautan.. aku sangat bahagia.. seperti mendapat kado terindah
dari Sang Maha Berkehendak yg menghendaki pertemuan kita.. hatiku
berkata, "kamulah lelaki terbaik.. aku yakin bahwa kamulah pendamping
hidupku untuk selamanya..."
tapi pada beberapa waktu, kamu menyakitiku, aku menangis... tapi
cinta membutakan mata hatiku... begitu perihnya hati yg terluka namun
cinta yg ku punya mampu memaafkan sgala kesalahanmu...
ku sadari, aku tak sempurna mencintaimu, sering pula aku menyakitimu, kau pun slalu memberikan satu kata maaf untukku...
saat itu, hubungan ini mulai memburuk, tapi cinta kita mampu bertahan...
sampai pada akhirnya, di setiap sujudku, di atas sajadah Illahi
itu,aku memanjat doa, "ya Allah, jika memang ia jodohku, maka yakinkan
hatiku dan slalu satukan kami, tapi jika ia bukan jodohku, tunjukkanlah
dan jauhkan kami sesegera mungkin.."
sepanjang hari itu aku gelisah... kepalaku hampir pecaaah...
tiba" terlintas sesuatu yg slama ini mungkin aku lupakan... yap, aku
mencurigai hatimu, hati yg mungkin terisi pula untuk yg lain, dengan
berbagai sandiwara itu, akhirnya aku ketahui semua tentangmu, semua
keburukanmu di belakangku... siapa yg menyangka??? lelaki yg selama ini
ku kenal baik, ternyata hanyalah seorang pendusta... dan aku menangis...
kini, tak ada lagi yg mampu di pertahankan.. saat hatiku tlah mati
untukmu.. saat kini hatiku hanya terisi oleh ruang" kehampaan...
hanya satu yg ingin ku ucapkan, "Terima kasih ya Allah... Kau menjawab setiap pertanyaan hatiku dan kegelisahan jiwaku"
dan beberapa hal yg ingin ku sampaikan padamu, "luka ini terlalu
perih untukku.. tapi jauh dari lubuk hati terdalamku, aku memaafkanmu..
maafkan pula segala khilafku.. yg lalu biarlah menjadi kenangan terindah
yg terukir indah di hatiku dan di hatimu.. terima kasih atas cinta,
pengorbanan dan ketulusan yg kau berikan slama ini untukku.. maaf, aku
tak bisa lagi denganmu..."
"aku rasa, aku sudah cukup yakin dengan pilihanku.. hati kita
bukanlah penentu segalanya, tapi hanyalah DIA yg mampu menentukan siapa
jodoh kita, sebab jodoh tlah tertulis di Lauh Mahfuz sejak Azali.. jika
memang kau jodohku, kita akan bertemu di lain waktu, tapi jika kau bukan
jodohku, selamat tinggal masalalu terindahku.. takkan ku lupa dirimu yg
tlah mmberikan memory terindah untuk hidupku..."
Oleh :
Marina Romaniah